Perencanaan Strategis Sistem Informasi diperlukan agar sebuah
organisasi dapat mengenali target terbaik untuk melakukan pembelian dan
penerapan sistem informasi manajemen dan menolong untuk memaksimalkan
hasil dari investasi pada bidang teknologi informasi. Sebuah sistem
informasi yang dibuat berdasarkan Perancangan Startegis Sistem Informasi
yang baik, akan membantu sebuah organisasi dalam pengambilan keputusan
untuk melakukan rencana bisnisnya dan merealisasikan pencapian
bisnisnya. Dalam dunia bisnis saat ini, penerapan dari teknologi
informasi untuk menentukan strategi perusahaan adalah salah satu cara
yang paling efektif untuk meningkatkan performa bisnis.
Dengan semakin berkembangnya peranan teknologi informasi dalam dunia
bisnis, maka menuntut manajemen SI/TI untuk menghasilkan Sistem
Informasi yang layak dan mendukung kegiatan bisnis. Untuk itu, dituntut
sebuah perubahan dalam bidang manajemen SI/TI. Perubahan yang terjadi
adalah dengan diterapkannya Perancangan Strategis Sistem Informasi untuk
memenuhi tuntutan menghasilkan SI yang mendukung kegiatan bisnis suatu
organisasi. Seiring dengan perkembangan zaman dan dunia bisnis,
peningkatan Perencanaan Strategis Sistem Informasi menjadi tantangan
serius bagi pihak manajemen SI/TI.
Kondisi Perencanaan Strategis Sistem Informasi di Indonesia masih
sangat kurang berkembang. Banyak perusahaan di Indonesia yang
mengembangkan sistem informasi tanpa melakukan Perencanaan Strategis
Sistem Informasi. Para perusahaan tersebut mengembangkan Sistem
Informasi hanya dengan bantuan staff IT internal, maupun vendor
(eksternal) secara langsung. Akibat dari hal tersebut adalah
terbentuknya sistem informasi yang bersifat “tambal sulam”. Ketika ada
suatu kebutuhan baru, maka akan dibuat solusi untuk kebutuhan baru
tersebut. Dalam jangka pendek, sepertinya masalah telah teratasi, namun
dalam jangka panjang, akan terlihat ketidakserasian integrasi informasi
antar bagian dalam perusahaan tersebut. Sehingga pihak manajemen akan
sangat sulit sekali untuk dapat memanfaatkan output dari sistem
tersebut. Pada akhirnya, pihak manajemen akan sangat sulit melakukan
control terhadap sistem tersebut. Apabila Perencanaan Strategis Sistem
Informasi diterapkan, yang dilakukan di Indonesia adalah dengan
pendekatan secara bottom-up. Pendekatan ini dilakukan pada tingkatan
departemen, bukan pada satu kesatuan organisasi. Hal ini menyebabkan
rasa tanggung jawab setiap departemen menjadi lemah karena tidak ada
pemimpin yang tepat pada setiap departemen.
Peranan Perancangan Strategis Sistem Informasi dapat ditingkatkan
dengan cara memberikan kesadaran kepada perusahaan/organisasi akan
pentingnya sebuah Master Plan SI sebelum melakukan pengembangan sistem
informasi. Master Plan SI merupakan hasil dari Perencanaan Strategis
Sistem Informasi. Master Plan SI adalah suatu perencanaan jangka panjang
dalam pengembangan SI dan berisi keinginan dari manajemen, pengguna
maupun perubahan-perubahan yang terjadi di dalam maupun di luar
organisasi. Terkadang, keterbatasan pengetahuan pihak manajemen terhadap
SI menjadi salah satu factor sebuah perusahaan melakukan pengembangan
SI tanpa membuat Master Plan SI. Untuk itu, peningkatan dan pembekalan
terhadap pihak manajemen tentang SI sangat diperlukan sebelum melakukan
pengembangan SI. Hal lain yang perlu dilakukan adalah dengan mengubah
penggunaan pendekatan bottom-up menjadi pendekatan top-down. Dengan
penggunaan pendekatan top-down, setiap pemimpin mempunyai tanggung jawab
terhadap strategi yang akan dilaksanakan.
Alternatif lain yang dapat diterapkan bila Perencanaan Strategis Sistem
Informasi tidak dapat diterapkan atau tidak layak adalah dengan mengkaji
ulang kunci strategi dan memilih metode lain yang akan digunakan dalam
Perencanaan Strategis Sistem Informasi. Beberapa kunci (set) strategi
yang dapat dipertimbangkan adalah:
- Mawas diri terhadap new enterprise risk structure, termasuk regulasi baru
- Pengembangan strategi dengan fokus berkelanjutan terhadap penciptaan nilai dari suatu inovasi (value innovation)
- Transformasi tata laksana internal dicocokkan dengan kebutuhan perubahan dari lingkungan eksternal dan internal
- Buat strategi melalui proses yang berkelanjutan.
0 komentar
Posting Komentar